Selasa, 30 Oktober 2012

2. PERUSAHAAN DAN PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN . 1 . PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN .



1 . PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN .

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor  ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya . sedangkan arti lingkungan  secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu , perusahaan , dan masyarakat . faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya , termasuk aspek – aspek ekonomi , politik , sosial , etika – hukum , dan ekologi / fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi



Referensi : Buku pengantar bisnis modern , Oleh : Dr. Bayu Swastha Dh.,SE.,MBA. Dan Ibnu Sukotjo W.SE.

Merencanakan suatu bisnis kita harus membuat suatu badan usaha sebagai alat mencapai tujuan yang dikehendaki . biasanya disebut dengan perusahaan .
 Ada yang di maksud istilah dengan perusahaan adalah :
“ suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor – faktor produksi , untuk menyediakan barang – barang dan jasa untuk masyarakat , mendistribusikannya serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat “

Referensi :  PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB ,
AGUS ARIJANTO. SE , Pengantar Bisnis .

2 . TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN .
A . Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Dalam pendirian perusahaan harus menyesuaikan pula dengan letak perusahaan tersebut akan didirikan, harus memperhitungkan untung dan ruginya. Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
B .    1 .Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
           Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.

2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.

3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.

4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen

b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.

c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.

d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.

e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu.
Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.

f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.

g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.

Apa kaitannya perusahaan dengan lembaga sossial?
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat. Jadi, perusahaan bisa dikatakan lembaga sosial karena membantu menyejahterakan masyarakat dengan cara membuka lapangan pekerjaan, sehingga taraf hidup masyarakat pun sedikit terbantu.
Setiap pendirian perusahaan pastilah memiliki tujuan yang ingin dicapai berikut tujuan pendirian perusahaan ada 2 yaitu:
1. Tujuan Ekonomis
Tujuan Ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan/konsumen, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produkyang di inginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagai
2. Tujuan Sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan , yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan .

3 .  PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL

A . Tujuan pendirian perusahaan
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 tujuan yaitu tujuanekonomis dan tujuan sosial . tujuan ekonomis merupakan upaya perusahaan untuk mempertahakan kehidupannya . dalam hal ini perusahaan berusaha untuk mencapai laba yang diharapkan , memiliki pelanggan , dan mengupayakan pengembangan dan memusatkan keinginan , kualitas , kuantitas , waktu pelayanan dan kegunaan produk dan sebagainya .
Untuk kepentingan seperti yang diatas dibutuhkan inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan dapat mencapai competitive advantage dan comparative advantage ( berdaya saing tinggi ) dalam waktu jangka panjang .
Sedangkan untuk tujuan sosial , perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor , karyawan , penyedia faktor produksi maupun masyarakat luas . kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung , untuk mencapai tujuanutama perusahaan tersebut yaitu memberikan kepuasan pada konsumen ataupun pelanggan .
Walaupun demikian keuntungan bukanlah satu – satunya tujuan perusahaan , tetapi tujuan lainnya hanya agar tetap berkembang dan tetap menghasilkan keuntungan . untuk keperluan hal tersebut perusahaan harus terorganisir dengan baik . lain hal nya dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial yang lebih berarah kepada kehidupan sosial / kepentingan masyarakat umum misalnya seperti : panti asuhan , rumah sakit dan lain – lain .
Dengan demikian inilah perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial , terletak pada penekanan/prioritas perusahaan pada laba , kelangsungan hidup , tanggung jawab sosial . sedangkan lembaga sosial lebih kepada kepentingan umum dan laba bukanlah sebagai tolak ukur keberhasilannya . sedangkan perusahaan menjadikan laba sebagai tolak ukur keberhasilannya .

B . PERUSAHAAN SEBAGAI SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit – unit yang saling berinteraksi satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung demi mencapai tujuan tertentu .

Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang dapat secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi proses distribusi proses produksi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain yaitu keuntungan , memenuhi kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial .
Secara umum dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia akan barang dan jasa .

C . SISTEM PERUSAHAAN .
1 . KOMPLEKS : perusahaan akan bekerja sama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan . selain itu masing – masing dapat di rinci menjadi sub bagian yang saling bergantung satu sama lainnya . hubungan ini terjadi sangat kompleks bila penelusuran dilakukan secara menyeluruh . contoh : lembaga keuangan dan sebagainya .

2.  SEBAGAI KESATUAN / UNIT : walaupun perusahaan terdiri dari banyak bagian . proses kegiatan yang dijalani tidak memungkinkan untuk mereka berjalan sendiri – sendiri .  melainkan ke satu tujuan yaitu tujuan perusahaan .

3. SIFATNYA BERAGAM : dalam realitasnya perusahaan memiliki cara yang berbeda dalam menjalankan perusahaannya . tak ada yang sama persis dari skala usahanya , bentuk usahannya maupun jenis usahanya .

4.  SIFATNYA SALING TERGANTUNG : pada umumnya setiap perusahaan bergantung pada perusahaan lainnya setidaknya kepada pemasok bahan baku . dalam lingkungan intern perusahaan ketergantungan juga terjadi pada antara satu bidang dengan bidang lainnya . contoh : perusahaan keuangan dan marketing .

5. SIFATNYA DINAMIS : sifat dinamis dibutuhkan di setiap perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya di masa yang akan datang . agar dapat bertahan perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan .

D. FUNGSI PERUSAHAAN .
Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen , jika perusahaan menjalankan kedua fungsi tersebut maka perusahaan itu akan berjalan lancer , terorganisir , terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan peusahaan .

·       Fungsi operasi :
-        Pembelian & produksi
-        Pemasaran
-        Keuanngan
-        Personalia
-        Akuntansi
-        Administrasi
-        Teknologi informasi/komputasi
-        Transformasi & komunikasi
-        Pelayanan umum 
-        Hukum perundang – undangan / humas
Dari kesepuluh fungsi tersebut , yang termasuk fungsi operasi penunjang . yang termasuk dalam fungsi manajemen adalah
·       Fungsi manajemen :
-        Perencanaan
-        Pengorganisasian
-        Pengarahan
-        Pengendalian

E. CIRI – CIRI PERUSAHAAN
ciri – ciri perusahaan mencerminkan ke khasan perusahaan tersebut agar mudah dikenali , berikut ciri – ciri perusahaan berkenaan dengan variable berikut :

1.       Operatif : dalam hal ini perusahaan dijumpai dengan adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi , penyediaan atau pendistribusian barang dan jasa
2.     Koordinatif : di setiap perusahaan dibutuhkan koordinasi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mendukung satu sama lainnya .
3.     Regular : yaitu upaya untuk mencapai kesinambungan perusahaan agar tetap berjalan .
4.    Dinamis : lingkungan selalu berubah , setiap perusahaan dituntut agar bersifat dinamis agar dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut .
5.     Formal : untuk memenuhi keadaan ini , perusahaan selaku pelaku ekonomi harus terdaftar di pemerintah serta tunduk pada peraturan yang berlaku serta memenuhi syarat pendiriannya .
6.    Lokasi : dalam hal ini setiap perusahaan harus mendirikan perusahaan yang kawasannya yang secara geografis yang jelas .
7.     Pelayanan bersyarat : terkait dengan tujuannya , dalam hal ini perusahaan harus menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersedia membelinya agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan , berkembang dan tetap bertahan .
Referensi : PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR – UMB ,
AGUS ARIJANTO. SE , Pengantar Bisnis .


4. BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN BISNIS DAN PERUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA .
4. berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
B. Faktor Lingkungan
>. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
>. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
>. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
#. Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
#. Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
#. Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
#. Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
#. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
#. Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
#. Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
#. Hubungan internasional
Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
Referensi : adektarisuryani.wordpress.com/
5 . PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN .
5. pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Referensi :  http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar